Temukan Keistimewaan Teknik Sablon Tradisional

Niki Thalia

teknik sablon tradisional

Sablon kaos merupakan salah satu industri kreatif yang banyak diminati di Indonesia. Beragam desain dan gambar bisa diaplikasikan pada kaos polos untuk menghasilkan karya seni yang unik dan personal.

Di balik kepopulerannya, ada teknik tradisional yang sudah lama digunakan dalam sablon kaos, yaitu teknik sablon tradisional.

 

Sejarah Singkat Teknik Sablon Tradisional

Teknik sablon tradisional sudah ada sejak zaman dahulu, dengan berbagai cara dan bahan yang digunakan. Di Indonesia, teknik ini mulai berkembang pesat pada tahun 1970an, dengan digunakannya kaos sebagai media utama.

Pada saat itu, teknik sablon tradisional masih menggunakan layar yang terbuat dari kayu dan kain kasa. Desain gambar diukir pada papan triplek, kemudian dilapisi kain kasa dan tinta sablon. Proses sablon dilakukan secara manual dengan menggunakan rak.

Seiring berkembangnya teknologi, teknik sablon tradisional telah mengalami berbagai modifikasi. Layar kayu dan kain kasa kini digantikan oleh layar yang terbuat dari aluminium dan poliester.

Desain gambar juga dapat dicetak menggunakan komputer dan printer sehingga menghasilkan gambar yang lebih presisi dan detail.

Jenis Teknik Sablon Tradisional

teknik sablon tradisional

Ada beberapa jenis teknik sablon tradisional yang masih digunakan hingga saat ini, antara lain:

1. Sablon Manual

Teknik ini menggunakan layar yang dilapisi dengan emulsi fotosensitif. Gambar desain dicetak pada film transparan, kemudian ditempelkan pada layar dan disinari sinar ultraviolet.

Bagian emulsi yang terkena cahaya akan mengeras, sedangkan bagian yang tidak terkena cahaya akan larut jika dicuci. Hasilnya, desain gambar akan tercipta di layar dan siap untuk disablon.

2. Sablon Plastisol

Teknik ini menggunakan tinta sablon plastisol berbahan PVC. Tinta plastisol tahan lama dan tidak mudah luntur. Teknik ini cocok untuk sablon kaos dengan desain yang rumit dan detail.

3. Sablon Karet

Teknik ini menggunakan tinta sablon karet yang berbahan dasar karet. Tinta karet mempunyai sifat elastis dan lentur sehingga cocok untuk sablon kaos yang terbuat dari bahan elastis seperti spandek.

3. Sablon Discharge

Teknik ini menggunakan tinta sablon yang habis sehingga dapat memudarkan warna kain. Teknik ini cocok untuk sablon kaos dengan desain yang ingin menonjolkan warna kain aslinya.

Kelebihan dan Kekurangan Teknik Sablon Tradisional

Teknik sablon tradisional memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan teknik sablon modern, antara lain:

Kelebihan

1. Hasil sablon yang unik dan personal. Teknik sablon tradisional memungkinkan untuk menghasilkan sablon dengan efek yang tidak dapat dihasilkan dengan teknik sablon modern. Misalnya saja efek gradasi warna, tekstur dan sablon timbul.

2. Biaya yang relatif murah. Teknik sablon tradisional memerlukan peralatan yang lebih sederhana dibandingkan dengan teknik sablon modern, sehingga biaya produksi lebih murah.

3. Ramah lingkungan. Teknik sablon tradisional menggunakan tinta sablon yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan tinta sablon modern.

Kekurangan

1. Proses manual. Teknik sablon tradisional memerlukan proses yang lebih manual dan memakan waktu dibandingkan dengan teknik sablon modern.

2. Hasil sablon tidak selalu presisi.Teknik sablon tradisional memiliki tingkat presisi yang lebih rendah dibandingkan dengan teknik sablon modern.

3. Keterbatasan desain.Teknik sablon tradisional memiliki keterbatasan dalam mencetak desain yang rumit dan detail.

Peluang Bisnis Sablon Tradisional

teknik sablon tradisional

Walaupun teknik sablon tradisional mempunyai beberapa kekurangan, namun teknik ini tetap memiliki peluang bisnis yang cukup besar. Pasalnya, banyak orang menyukai produk sablon dengan sentuhan personal dan unik.

Bagi para pengusaha yang ingin memulai usaha sablon tradisional, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Pilihlah Jenis Teknik Sablon yang Tepat

Pilihlah jenis teknik sablon yang sesuai dengan jenis desain dan bahan kaos yang ingin di sablon.

2. Penyediaan Peralatan yang Memadai

Peralatan yang dibutuhkan untuk sablon tradisional antara lain screen, rak, tinta sablon dan meja sablon.

3. Memiliki Kemampuan Sablon yang Baik

Keterampilan sablon yang baik dapat diperoleh dengan menjalani pelatihan atau belajar dari ahlinya.

4. Membangun Jaringan Pemasaran yang Luas

Jaringan pemasaran yang luas dapat membantu para pengusaha dalam memasarkan produk sablonnya kepada konsumen sasaran.

 

Teknik sablon tradisional merupakan teknik yang sudah lama digunakan dalam sablon kaos. Teknik-teknik ini mempunyai kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan dengan teknik sablon modern. Meskipun demikian, teknik sablon tradisional masih memiliki peluang besar bisnis yang cukup besar. 

Bagi para pengusaha yang ingin memulai bisnis sablon kaos ataupun yang lainya secara tradisional, penting untuk memilih jenis teknik sablon yang tepat, menyediakan peralatan yang memadai, memiliki keterampilan sablon yang baik, dan membangun jaringan pemasaran yang luas. 

Bagikan:

Tags

Avatar photo

Niki Thalia

Niki Thalia memiliki latar belakang di bidang jurnalisme dan desain grafis, yang memberinya keunggulan dalam menginterpretasikan tren dan menerjemahkannya menjadi konten visual yang menarik.