Jurnal Non SINTA: Penjelasan dan Ciri-cirinya

Niki Thalia

Jurnal Non SINTA adalah jurnal ilmiah yang belum terakreditasi oleh Science and Technology Index (SINTA), sebuah sistem indeksasi yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Indonesia. Jurnal-jurnal ini biasanya belum memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh SINTA atau belum mengajukan proses akreditasi.

 

Ciri-Ciri Jurnal Non SINTA

Berikut beberapa ciri jurnal Non SINTA:

  1. Tidak Terdaftar di SINTA – Jurnal ini tidak masuk dalam salah satu kategori SINTA 1 hingga SINTA 6.
  2. Proses Peer Review Tidak Jelas – Beberapa jurnal Non SINTA mungkin belum menerapkan sistem peer review yang ketat.
  3. Tidak Ber-ISSN atau DOI – Beberapa jurnal Non SINTA belum memiliki ISSN (International Standard Serial Number) atau DOI (Digital Object Identifier).
  4. Tidak Terindeks di Database Bereputasi – Jurnal ini umumnya tidak ditemukan di Scopus, Web of Science, atau DOAJ.
  5. Standar Editorial Kurang Ketat – Kualitas penyuntingan dan tata kelola artikel dalam jurnal Non SINTA mungkin belum memenuhi standar akademik yang tinggi.

Perbedaan Jurnal Non SINTA dan Jurnal SINTA

  1. Akreditasi – Jurnal SINTA telah melalui proses akreditasi dari Kemendikbud Ristek, sedangkan jurnal Non SINTA belum.
  2. Kualitas Artikel – Jurnal SINTA memiliki standar yang lebih tinggi dibandingkan jurnal Non SINTA.
  3. Indeksasi – Jurnal SINTA sering kali terindeks dalam database nasional maupun internasional, sementara jurnal Non SINTA belum tentu.
  4. KredibilitasPublikasi jurnal SINTA lebih dihargai dalam dunia akademik dibandingkan jurnal Non SINTA.

Contoh Jurnal Non SINTA

Jurnal yang belum terakreditasi SINTA biasanya berasal dari perguruan tinggi atau lembaga penelitian yang masih dalam tahap pengembangan. Contoh jurnal Non SINTA bisa ditemukan di platform seperti Google Scholar atau website institusi pendidikan yang belum terdaftar dalam SINTA.

Cara Meningkatkan Kualitas Jurnal Non SINTA Agar Bisa Terindeks SINTA

Bagi pengelola jurnal Non SINTA yang ingin meningkatkan kualitasnya agar terakreditasi, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Meningkatkan Proses Peer Review – Melakukan blind review oleh pakar di bidangnya.
  2. Memperbaiki Tata Kelola Jurnal – Menggunakan Open Journal System (OJS) untuk manajemen jurnal.
  3. Mendaftar ISSN dan DOI – Mengajukan ISSN ke LIPI dan DOI ke penyedia seperti CrossRef.
  4. Meningkatkan Kualitas Artikel – Menyaring artikel dengan plagiarism checker seperti Turnitin atau Grammarly.
  5. Mendaftar ke SINTA – Mengajukan akreditasi ke SINTA melalui Arjuna (Akreditasi Jurnal Nasional).

Apakah Jurnal Non SINTA Masih Layak Dipublikasikan?

Meskipun jurnal Non SINTA belum memiliki akreditasi resmi, bukan berarti jurnal ini tidak layak dipublikasikan. Namun, bagi akademisi yang ingin meningkatkan reputasi dan nilai publikasi ilmiahnya, lebih baik memilih jurnal yang sudah terakreditasi SINTA atau bahkan yang sudah terindeks Scopus.

 

Kesimpulan

Jurnal Non SINTA adalah jurnal yang belum terakreditasi oleh SINTA dan biasanya memiliki standar yang lebih rendah dibandingkan jurnal SINTA. Namun, dengan perbaikan sistem editorial, manajemen jurnal yang baik, serta peningkatan kualitas artikel, jurnal Non SINTA memiliki peluang untuk masuk ke dalam database SINTA dan mendapatkan pengakuan lebih luas di dunia akademik.

Bagikan:

Tags

Avatar photo

Niki Thalia

Niki Thalia memiliki latar belakang di bidang jurnalisme dan desain grafis, yang memberinya keunggulan dalam menginterpretasikan tren dan menerjemahkannya menjadi konten visual yang menarik.