Jelajah Candi Prambanan: Ikon Wisata Sejarah yang Sarat Pesona

Niki Thalia

Bagi pecinta wisata budaya dan sejarah, Candi Prambanan tentu menjadi destinasi yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Yogyakarta. Terletak di perbatasan antara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Klaten, Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan menjadi warisan budaya dunia yang telah diakui oleh UNESCO.

Kemegahan arsitekturnya, legenda yang menyertainya, serta akses yang mudah dijangkau membuat candi ini menjadi pilihan populer untuk liburan seru di Yogyakarta, baik bersama keluarga maupun sahabat.

Lokasi Strategis dan Akses Mudah

Candi Prambanan berada di Jalan Raya Solo–Yogyakarta No. 16, Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Lokasinya sangat strategis karena berada di jalur utama yang menghubungkan Yogyakarta dan Solo.

Jika Anda berangkat dari pusat Kota Yogyakarta, jaraknya hanya sekitar 17 kilometer ke arah timur, atau sekitar 30-40 menit berkendara. Sedangkan dari Klaten, hanya sekitar 3 kilometer. Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi, taksi, atau transportasi umum seperti Trans Jogja dengan rute 1A yang berhenti di halte Pasar Prambanan.

Bagi wisatawan yang tiba melalui Bandara Internasional Yogyakarta, tersedia layanan bus DAMRI atau transportasi online yang bisa mengantar langsung ke area Candi Prambanan.

Spot Menarik di Sekitar Candi Prambanan

Candi Prambanan tidak hanya terdiri dari satu bangunan saja. Di kawasan ini, terdapat beberapa situs candi lain yang bisa dijelajahi, memberikan pengalaman yang lebih kaya dalam memahami peradaban masa lampau.

1. Candi Bubrah

Terletak sekitar 200 meter dari candi utama, Candi Bubrah adalah sisa reruntuhan candi yang kini hanya menyisakan bagian bawah setinggi sekitar dua meter. Meski tampak sederhana, candi ini memiliki nilai historis penting, terutama dalam konteks pengaruh Hindu-Buddha di Jawa Tengah.

2. Candi Lumbung

Kompleks Candi Lumbung berada sekitar 700 meter dari Candi Prambanan dan dapat dicapai dengan berjalan kaki sekitar 10 menit. Kompleks ini terdiri dari satu candi utama dan 16 candi perwara yang mengelilinginya. Dinamakan “Lumbung” karena bentuknya menyerupai lumbung padi oleh masyarakat setempat.

3. Candi Sewu

Berikutnya adalah Candi Sewu, yang berada sekitar 500 meter dari Candi Bubrah. Nama “Sewu” berarti seribu, mengacu pada legenda Roro Jonggrang. Walaupun dinamakan demikian, jumlah sebenarnya adalah 249 bangunan yang terdiri dari satu candi utama dan ratusan candi pendamping.

Candi ini juga masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO bersama Candi Lumbung dan Candi Bubrah. Lokasinya sangat luas dan cocok untuk dijelajahi sambil menikmati suasana tenang.

4. Museum Prambanan

Tak jauh dari pintu keluar kompleks, terdapat Museum Prambanan yang bisa dikunjungi tanpa biaya tambahan. Museum ini terdiri dari tiga bangunan utama yang menampilkan artefak, sejarah pembangunan candi, dan benda-benda peninggalan masa lalu. Museum ini sangat cocok bagi pengunjung yang ingin lebih memahami konteks sejarah Candi Prambanan secara menyeluruh.

5. Penangkaran Rusa Prambanan

Sebagai pelengkap pengalaman wisata, di area kompleks juga terdapat penangkaran rusa tutul, domba, dan burung. Lokasi ini menjadi tempat favorit bagi anak-anak atau keluarga yang ingin bersantai sambil berinteraksi dengan hewan.

 

Jika Anda ingin menikmati wisata sejarah tanpa repot menyusun itinerary, ada banyak pilihan paket tour Jogja Pijartourindo yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Mulai dari paket keluarga, rombongan sekolah, hingga trip privat yang mencakup kunjungan ke Candi Prambanan dan destinasi menarik lainnya.

Bagikan:

Tags

Avatar photo

Niki Thalia

Niki Thalia memiliki latar belakang di bidang jurnalisme dan desain grafis, yang memberinya keunggulan dalam menginterpretasikan tren dan menerjemahkannya menjadi konten visual yang menarik.