Ciri-ciri Jurnal SINTA

Niki Thalia

SINTA (Science and Technology Index) adalah sistem indeksasi jurnal ilmiah di Indonesia yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Jurnal yang terindeks di SINTA memiliki standar kualitas tertentu yang harus dipenuhi agar dapat masuk ke dalam salah satu dari enam peringkat SINTA, mulai dari SINTA 1 (tertinggi) hingga SINTA 6.

Bagi akademisi dan peneliti, memahami ciri-ciri jurnal yang sudah terindeks SINTA sangat penting agar dapat memilih tempat publikasi yang tepat dan meningkatkan visibilitas hasil penelitian.

 

Ciri-ciri Jurnal yang Terindeks SINTA

1. Terdaftar dalam Open Journal System (OJS)

Jurnal yang terindeks di SINTA umumnya dikelola menggunakan Open Journal System (OJS), sebuah platform manajemen jurnal yang memungkinkan proses penerbitan lebih transparan dan sistematis. Keberadaan OJS memastikan bahwa jurnal memiliki sistem editorial yang jelas dan dapat diakses secara daring.

2. Memiliki ISSN dan DOI

Setiap jurnal yang ingin masuk ke dalam indeks SINTA harus memiliki ISSN (International Standard Serial Number) yang menjadi identitas unik jurnal tersebut. Selain itu, penggunaan DOI (Digital Object Identifier) untuk setiap artikel yang diterbitkan juga menjadi nilai tambah karena memudahkan pelacakan dan sitasi artikel.

3. Menggunakan Proses Peer Review yang Ketat

Jurnal yang masuk ke dalam SINTA harus menerapkan sistem peer review untuk memastikan kualitas artikel yang diterbitkan. Proses ini dilakukan oleh para ahli di bidang yang relevan guna menilai kelayakan dan kontribusi ilmiah dari sebuah penelitian sebelum dipublikasikan.

4. Dikelola oleh Tim Editorial yang Berkompeten

Pengelolaan jurnal yang baik sangat bergantung pada kualitas tim editorialnya. Jurnal SINTA memiliki dewan editorial yang terdiri dari akademisi atau pakar di bidangnya serta memiliki rekam jejak publikasi ilmiah yang kuat.

5. Memiliki Indeksasi yang Luas

Selain terdaftar di SINTA, jurnal berkualitas biasanya juga terindeks di berbagai database lain seperti Google Scholar, DOAJ, Garuda, atau bahkan Scopus dan Web of Science untuk jurnal yang lebih bereputasi. Semakin luas indeksasi sebuah jurnal, semakin tinggi kredibilitasnya.

6. Menyediakan Akses Terbuka (Open Access)

Sebagian besar jurnal SINTA menerapkan kebijakan akses terbuka agar artikel yang diterbitkan dapat diakses oleh siapa saja tanpa batasan. ‘

Model ini memudahkan penyebaran ilmu pengetahuan dan meningkatkan jumlah sitasi artikel.

7. Memiliki Biaya Publikasi Jurnal SINTA yang Jelas

Beberapa jurnal yang terindeks SINTA menerapkan biaya publikasi jurnal SINTA atau Article Processing Charge (APC) bagi penulis yang ingin menerbitkan artikel mereka.

Besaran biaya ini bervariasi tergantung peringkat SINTA dan kebijakan masing-masing jurnal. Namun, ada juga jurnal yang membebaskan biaya publikasi atau mendapatkan dukungan dari institusi tertentu. Oleh karena itu, sebelum mengirimkan artikel, pastikan untuk mengecek kebijakan biaya yang berlaku di jurnal tujuan.

 

Kesimpulan

Jurnal yang terindeks di SINTA memiliki standar yang tinggi, mulai dari sistem manajemen yang baik, proses peer review yang ketat, hingga indeksasi yang luas. Memahami ciri-ciri jurnal SINTA dapat membantu penulis dalam memilih jurnal yang sesuai dan meningkatkan peluang publikasi penelitian mereka.

Bagikan:

Tags

Avatar photo

Niki Thalia

Niki Thalia memiliki latar belakang di bidang jurnalisme dan desain grafis, yang memberinya keunggulan dalam menginterpretasikan tren dan menerjemahkannya menjadi konten visual yang menarik.